Sabtu, 14 Januari 2012

Apa ini? Apa itu?

Apa ini? Apa itu?
Di pelajaran ini kita akan belajar cara menanyakan “Apa ini?”, “Apa itu?”, beserta cara menjawabnya seperti “Itu buku.” Bisa dipastikan bahwa pelajaran ini akan sangat berguna bagi kita-kita yang belum tahu banyak nama benda. Setelah belajar materi di tulisan ini, diharapkan pembaca rajin bertanya “Apa ini?” dan “Apa itu?” ke teman-temannya yang lebih tahu. Tanyalah nama benda apapun sebanyak-banyaknya, mulai dari debu sampai pembatas buku. Indikasi bahwa kamu sudah menguasai materi ini adalah teman-temanmu mulai menjauh begitu melihat mukamu.




Pertama-tama kita perlu tahu tentang jenis-jenis “ini”-”itu” yang ada di bahasa Jepang. Di bahasa Indonesia, digunakan “ini” untuk benda yang dekat dengan pembicara dan “itu” untuk benda yang jauh darinya. Pada bahasa Jepang, “itu” dibagi lagi menjadi dua jenis sehingga ingatlah bahwa jumlahnya ada tiga!


Pertama adalah これ (kore) yang artinya sama dengan “ini”, digunakan untuk benda yang dekat dengan pembicara. Kedua adalah それ (sore) yang berarti “itu”, namun di sini batasannya adalah bahwa benda “itu” berada di dekat lawan bicara, atau benda tersebut tidak terlalu jauh dari kedua belah pihak. Terakhir adalah あれ (are) yang berarti “itu” untuk benda yang benar-benar jauh dari pembicara maupun pendengar.


Inilah sedikit ilustrasi yang mungkin bisa kamu cetak dan tempel di dinding kamar kamu:





Kata terakhir yang kita perlukan adalah 何 (なに, nani) yang berarti “apa”. Berbekal semua pengetahuan tadi, kita sekarang bisa membuat pertanyaan pertama kita:


これは何?
kore wa nani?
Apa ini?
Di sini digunakan partikel topik “wa” yang selalu ditulis dengan hiragana “ha” (は). Partikel tersebut menempel pada これ (kore) dan menyatakan bahwa topik pembicaraannya adalah “ini”. これは (kore wa) bisa dipahami sebagai “ngomong-ngomong tentang ini…” Setelah topiknya dibuat jelas dengan は (wa), maka kita bisa mengeluarkan pertanyaannya yaitu 何 (nani).


Struktur untuk bentuk lainnya sama persis. Lihatlah contoh pembicaraan ini:


ヘリ:これは何?
heri: kore wa nani?
Heri: Apa ini?
アディット:それは本だ。
aditto: sore wa hon da.
Adit: Itu adalah buku.


本 (hon) adalah buku. だ (da) mirip dengan “adalah” karena bisa dihilangkan tanpa masalah. Jadi pada contoh sebelumnya Adit bisa saja menjawab 「それは本」 (sore wa hon). Keberadaan 「だ」 (da) membuat kalimatnya tegas dan deklaratif, sehingga laki-laki lebih cenderung menggunakannya. Lalu perhatikan bahwa “ini”-nya pihak pertama menjadi “itu” bagi pihak kedua.


アンドレ:それは何?
andore: sore wa nani?
Andre: Apa itu?
れいな:これは鉛筆。
reina: kore wa enpitsu.
Reina: Ini pensil.


Di sini Reina adalah seorang perempuan dan dia tidak menggunakan だ (da). Ini tidak selalu terjadi — perempuan juga terkadang menggunakan だ (da) kalau ingin ekstra tegas.


愛:あれは何?
ai: are wa nani?
Ai: Apa itu? (nun jauh di sana)
リザ:あれは飛行機だ。
riza: are wa hikouki da.
Riza: Itu (yang jauh di sana) adalah pesawat terbang.


Di contoh terakhir ini keduanya menggunakan あれ (are) karena bendanya sama-sama jauh dari keduanya.


Sebagai bonus diberikan beberapa kata tambahan untuk berlatih tanya-jawab seperti contoh-contoh kalimat di atas:


恐竜 (きょうりゅう, kyouryuu): dinosaurus
花火 (はなび, hanabi): kembang api
卵 (たまご, tamago): telur
唇 (くちびる, kuchibiru): bibir
幽霊 (ゆうれい, yuurei): hantu
(Kalau mau, kamu bisa coba latihan membuat kalimat melalui sistem komentar di bawah, dengan salah satu kata di atas maupun katamu sendiri)


Hal terakhir yang perlu diingat adalah bahwa bahasa yang digunakan sepanjang artikel ini adalah bahasa dasar, bukan bahasa sopan. Kamu bisa menggunakannya dengan teman-teman kamu, namun jangan dipakai untuk berbicara dengan guru atau orang lain yang perlu dihormati.